22.9.08

Itikaf Bersama di Masjid Al-Bina, Senayan, Jakarta


Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menggelar itikaf akbar yang berlangsung di Masjid Al-bina, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan pada Minggu malam 21 September kemarin. Acara ini dihadiri ribuan orang hingga masjid serta pelatarannya penuh sesak. Hadir dalam i’tikaf bersama ini adalah beberapa ormas, perwakilan dari Depag, perwakilan dari MUI Pusat, para penulis buku “LDII After New Paradigm” dan beberapa undangan lainnya.

Acara dengan tajuk “Dengan I’tikaf Kita Membangun Akhlaq Bangsa” ini dimulai setelah sholat tarwih dan selesai sampai waktu sahur. Tujuan digelarnya i’tikaf bersama ini antara lain adalah untuk memanjatkan doa bersama atas berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa ini. Seperti permasalahan kemiskinan hingga masalah kemaksiatan. Acara ini juga sebagai upaya menghidupkan sunah nabi pada 10 malam terakhir Ramadan. Pada acara i’tikaf ini juga diselingi pemberian santunan kepada 50 anak yatim piatu di Jakarta.

Untuk mendukung mudik Lebaran tahun ini, LDII menyatakan juga akan menggelar aksi simpatik dengan mendirikan 30 posko mudik di sepanjang Pulau Jawa dan Sumatra.
Sumber : Blog LDII

Ormas Islam LDII Kutuk Serangan Bom Pakistan

(ANTARA News) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Da`wah Islam
Indonesia (LDII) mengutuk mengutuk keras serangan bom bunuh diri di
Islamabad, Pakistan, Sabtu (20/9), yang menewaskan lebih dari 40 orang.


"Ini bulan puasa, seharusnya pelaku peledakan bom tersebut juga
menghormatinya, dan tidak melakukan tindakan yang memakan korban jiwa.
Ini jelas bukan tindakan seorang muslim," tegas Ketua DPP LDII Prasetyo
Sunaryo di Jakarta, Minggu.


Bom bunuh diri yang berasal dari sebuah truk telah menyerang Hotel
Marriott di Islamabad menewaskan sedikitnya 43 orang, melukai sekitar
250 orang dan sejumlah bangunan dekat hotel terbakar.


Serangan bom bunuh diri itu terjadi beberapa jam setelah Presiden baru
Pakistan Asif Ali Zardari, duda mantan perdana menteri Benazir Bhutto
yang juga dibunuh, menyampaikan pidato pertamanya di parlemen yang
terletak beberapa ratus meter dari ledakan tersebut.


Hotel Marriott yang dijaga ketat itu adalah salah satu dari jaringan
hotel internasional asal AS yang populer di kalangan orang asing,
diplomat dan orang-orang kaya Pakistan.


LDII dan sejumlah ormas Islam mensinyalir ada pihak asing yang mencoba
mengganggu kerukunan antarumat beragama, terutama antara kaum muslim
dan non muslim dunia.


"Kita mengimbau umat beragama di Indonesia agar bersatu sehingga tidak
dapat diadu domba, serta menghindarkan tindak kekerasan seperti yang
terjadi di pakistan," kata Prasetyo.


Masjid-masjid seluruh Indonesia diharapkan melakukan Salat Gaib untuk mendoakan para korban ledakan bom di Pakistan.


"Pada hari yang baik ini, Ormas Islam akan melakukan Salat Gaib bersama
untuk arwah korban ledakan dan doa untuk keselamatan bangsa agar
terhindar dari berbagai peristiwa yang memakan korban jiwa," katanya.


Sebagai bangsa dengan umat Islam yang besar, rakyat Indonesia dapat
mencontoh akhlak Nabi Muhamamad bahwa Islam merupakan agama yang damai
dan tidak mengenal kekerasan. (*)

Sumber:http://www.antara.co.id/arc/2008/9/21/ormas-islam-ldii-kutuk-serangan-bom-pakistan/

18.9.08

LDII Salurkan Zakat Koorporasi

Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) bersama sembilan organisasi masyarakat (Baznas, Lazis DDII, Lazis Muhamdiyah, Lazis RZI, Aksi Cepat Tanggap, Yayasan Dompet Dhuafa, Laz Al Azhar, Lazis BMT, dan Lazis PKPU) mendapat kepercayaan menyalurkan zakat koorporasi oleh Bank Mega Syariah (BMS)

Kemarin, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII, Prof. Dr. Ir. KH. Abdullah Syam, menyerahkan secara simbolis zakat tersebut kepada Ketua DPD LDII Kota Bogor Radjab Tampubolon, dan Ketua DPD LDII Kab. Bogor H. Bambang Wahyudi di Masjid Nurul Iman, Budi Agung Kecamatan Tanah sareal.

DPP LDII dipercaya untuk menyalurkan zakat itu kepada mustahiq sebesar Rp. 350 juta dari dana zakat kooporasi BMS tersebut. Kemudian DPP LDII menyalurkan sebagian dana zakat itu secara simbolis kepada sejumlah mustahiq zakat di Bogor melalui Dewan Pimpinan Daerah LDII Kota dan Kabupaten Bogor.

Ketua Umum DPP LDII Prof. KH Abdullah Syam mengatakan zakat yang disalurkan melalui DPD LDII Kota Bogor masing-masing sebesar Rp.25 Juta, selanjutnya dana itu akan dibagikan kepada 500 keluarga dhuafa dengan besaran pembagian Rp. 100 ribu per keluarga.

Selain Bogor, DPP LDII juga menyarlurkan zakat di beberapa wilayah lainnya seperti Depok, Bekasi, DKI Jakarta dan Tangerang. Ia juga menghimbau agar dana tersebut disalurkan dengan benar dan dapat di pertanggungjawabkan.

“Harus ada laporannya ke DPP LDII tentang siapa saja yang menerima. LDII harus mampu membuktikan dirinya sebagai ormas keagamaan yang menjunjung tinggi sifat jujur amanah rukun kompak dan mampu bekerjasama yang baik melalui penyaluran zakat koorperasi”, ujarnya.

Ia berharap BMS akan terus memberikan kepercayaan kepada LDII untuk menyalurkan dana zakat koorporasinya dan jumlah dana yang disalurkan dapat terus berkembang hingga memberikan manfaat nyata kepada keluarga dhuafa yang menerima bantuan.

Sementara Ketua DPD LDII Kota Bogor Radjab Tambulon berjanji akan menjalankan amanah tersebut dengan baik. Kami akan data dan akan kami langsung berikan dengan cara door to door, ‘ ujarnya.
Sholeh Iskandar-Bogor Metropolis 17 September 2006/ 17 Ramadhan 1429 H. hal . 10